Saturday 19 May 2012

MANAGEMENT PERANGKAT LUNAK MASUKAN /KELUARAn


Defenisi management perangkat lunak masukan /keluaran :
 Merupakan aspek perancangan system operasi  yang luas disebabkan sangat beragamnya perangkat dan begitu banyak nya aplikasi dari perangkat-perangkat itu.
Fungsi management perangkat lunak masukan/keluaran :
1.       Mengirim perintah keperangkat masukan/keluran agar meyediakan layanan.
2.       Menangani interupsi pada perangkat masukan/keluaran
3.       Menangani kesalahan pada perangkat masukan /keluaran
4.       Menyediakan interface kepada pemakai
2.1.  klasifikasi perangkat lunak masukan/keluaran
 A. berdasarkan sifat aliran datanya
ü  Perangakat berorientasi blog (block-oriented devices)
Contohnya : disk, tape, cd rom, optical disk.
ü  Perangkat berorientasi aliran karakter(character stream-oriented devices)
Contohnya : terminal, line printer, pita kertas , kartu-kartu berlobang interface jaringan , mouse,    dan perangkat-perangakat lain yang tidaak seperti disk dapat dipandang sebagai perangkat karakter.
 B. perangkat masukan/keluaran berdasarkan sasaran komunikasi
       Klasifikasi perangkat masukan/keluaran berdasarkan sasaran komunikasi adalah
*       Perangkat yang terbaca oleh manusia  (human readable devices).
Contohnya : VDT (video display terminal), keyboard, mouse.
*       Peranagkat yang terbaca oleh mesin (machine readable devices)
Contohnya : disk dan tape , sensor, controller , dan actuator.
2.2.  tehnik pemrograman perangkat masukan/keluaran
       Terdapat 3 tehnik yang berhubungan dengan pemrograman perangkat masukan/keluaran berdasarkan mekanisme hubungan pemroses dengan pengendalian perangkat masukan/keluaran.
1.       Masukan /keluran terprogram
Perankat lunak pengendali perangkat(driver) di pemmroses harus mentaransfer data ke/dari pengendali. Driver mengeksekusi perintah yang berkomunikasi dengan pengendali(adapter) diperangkat dan menungui sampai operasi yang dilakukan perangkat selesai .

Driver harus mempunyai /berisi kumpulan intruksi-intruksi di 3 kategori :
ü  Pengendali, intruksi-intruksi untuk mengendalikan operasi perangkat keras.
ü  Pengujian , intruksi-intruksi untuk memeriksa status perangkatbperangkat keras.
ü  Pembacan/penulisan , intruksi-intruksi untuk membaca/menulis dari atau keperangkat keras.

2.       Masukan/keluaran dituntun interupsi
Tehnik masukan/keluaran dituntun interupsi mempunyai mekanisme kerja perangkat masukan/keluran adalah sebagai berikut :
·         Pemroses memberi intruksi keperangkat masukan/keluaran kemudian melanjutkan melakukan kerja berguna yang lain.
·         Perangkat masukan/keluaran akan menginteropsi memintalayanan saat perangakt telah siap bertukaran data denagn proses.
·         Saat menerima interupsi perangkat keras pemroses segera mengeksekusi transfer data.
            Keungulanya : pemroses tidak disibuka menungui dan menjaga perangkat masukan/keluran untuk  memeriksa status perangkat .kerjanya lebih baik dibandingkan dengantehnik masukan/keluaran terprogram.
3.       Dengan DMA (direct memory acces)
Pemrograman masukan/keluaran dikendaliakn interupsi mempunyai dua kelemahan , yaitu                                                                                        
ü  Rate transfer masuakn/keluaran dibatasi kecepatan menguji dan melayanin operasi perangkat.
ü  Pemroses terikat ketat dalam mengolah transfer masukaa/keluaran .sejumlah intruksi harus di eksekusi untuk tiap transfer masuak/keluaran.
            Pemrograman masukan/keluaran dikendaliakn interupsi mempunyai dua keungulan  , yaitu     
ü  Menghemat waktu pemroses
ü  Peningkatan kinerja masukan/keluaran.


2.3.   Evolusi fungsi perangkat masukan/keluaran.
System computer telah mengalami evolusi berupa kompleksitas dan kecanggihan kompone-komponenya. Evolusi sangat tampak pada funsi-funsi masukan/keluaran sebagai berikut (STA-95)
ü  Pemroses mengendalikan perangkat masukan/keluaran secara langsung.
ü  Perangkat dilengkapi pengendali masukan/keluaran (i/o controller)
ü  Perangkat dilengkapi fasilitas interupsi.
ü  Input/output controller mengendaliakn memory secara langsung lewat DMA.
ü  Pengendalian masukan/keluaran menjadi pemroses terpisah.
ü  Pengendali masukan/keluaran mempuyai memeori local.


2.4 .  Prinsif managemen perangkat masukan/keluaran
Terdapat dua  sasaran perancangan management perangkat masukan/keluaran ,yaiyu :
a.        Efisiensi , merupakan aspek penting karena operasi masukan/keluaran sering melakukan  operasi yang menimbulkan bottleneck.
b.       Generaling management perangkat masukan/keluaran selain berhubungan dengan simplisitas dan bebas kesalahan , juga menangani perangkat secar seragamn baik dari cara proses  memandang maupun secara system operasi mengolah perangkat dan operasi masukan/keluaran.
Masalah-masalah pada manajemen masukan/keluaran yaitu :
a.        Penanaman yang seragam (uniform naming)
b.       Penanganan kesalahan (error handling)
c.        Transfer singkron vs asingkron .
d.       Sharable vs dedicated.



2.5.  Hirarki managemen perangkat masukan/keluaran
Hirarki perangkat masukan/keluaran yaitu :
a.        Interrupt  handler
b.       Devices drivers
c.        Perangkat lunak  system operasi device-indefendent.
d.       Perangkat lunak level pemakai .

2.6.  Bufferring masukan/keluaran
Buffering adalah melembutkan lonjakan-lonjakan kebutuhan pengaskesan masukan/keluaran . Buffering meningkatkan efisiensi system operasi dan kinerja proses.
Terdapat beragam car buffering , antara lain :
ü  Single buffering
ü  Double buffering
ü  Circulsr buffering




No comments:

Post a Comment

berikan kritik anda