Defenisi management perangkat lunak masukan /keluaran :
Merupakan aspek perancangan system operasi yang luas disebabkan sangat beragamnya perangkat dan begitu banyak nya aplikasi dari perangkat-perangkat itu.
Fungsi management perangkat lunak masukan/keluaran :
1. Mengirim perintah keperangkat masukan/keluran agar meyediakan layanan.
2. Menangani interupsi pada perangkat masukan/keluaran
3. Menangani kesalahan pada perangkat masukan /keluaran
4. Menyediakan interface kepada pemakai
2.1. klasifikasi perangkat lunak masukan/keluaran
A. berdasarkan sifat aliran datanya
ü Perangakat berorientasi blog (block-oriented devices)
Contohnya : disk, tape, cd rom, optical disk.
ü Perangkat berorientasi aliran karakter(character stream-oriented devices)
Contohnya : terminal, line printer, pita kertas , kartu-kartu berlobang interface jaringan , mouse, dan perangkat-perangakat lain yang tidaak seperti disk dapat dipandang sebagai perangkat karakter.
B. perangkat masukan/keluaran berdasarkan sasaran komunikasi
Klasifikasi perangkat masukan/keluaran berdasarkan sasaran komunikasi adalah
Perangkat yang terbaca oleh manusia (human readable devices).
Contohnya : VDT (video display terminal), keyboard, mouse.
Peranagkat yang terbaca oleh mesin (machine readable devices)
Contohnya : disk dan tape , sensor, controller , dan actuator.
2.2. tehnik pemrograman perangkat masukan/keluaran
Terdapat 3 tehnik yang berhubungan dengan pemrograman perangkat masukan/keluaran berdasarkan mekanisme hubungan pemroses dengan pengendalian perangkat masukan/keluaran.
1. Masukan /keluran terprogram
Perankat lunak pengendali perangkat(driver) di pemmroses harus mentaransfer data ke/dari pengendali. Driver mengeksekusi perintah yang berkomunikasi dengan pengendali(adapter) diperangkat dan menungui sampai operasi yang dilakukan perangkat selesai .
Driver harus mempunyai /berisi kumpulan intruksi-intruksi di 3 kategori :
ü Pengendali, intruksi-intruksi untuk mengendalikan operasi perangkat keras.
ü Pengujian , intruksi-intruksi untuk memeriksa status perangkatbperangkat keras.
ü Pembacan/penulisan , intruksi-intruksi untuk membaca/menulis dari atau keperangkat keras.
2. Masukan/keluaran dituntun interupsi
Tehnik masukan/keluaran dituntun interupsi mempunyai mekanisme kerja perangkat masukan/keluran adalah sebagai berikut :
· Pemroses memberi intruksi keperangkat masukan/keluaran kemudian melanjutkan melakukan kerja berguna yang lain.
· Perangkat masukan/keluaran akan menginteropsi memintalayanan saat perangakt telah siap bertukaran data denagn proses.
· Saat menerima interupsi perangkat keras pemroses segera mengeksekusi transfer data.
Keungulanya : pemroses tidak disibuka menungui dan menjaga perangkat masukan/keluran untuk memeriksa status perangkat .kerjanya lebih baik dibandingkan dengantehnik masukan/keluaran terprogram.
3. Dengan DMA (direct memory acces)
Pemrograman masukan/keluaran dikendaliakn interupsi mempunyai dua kelemahan , yaitu
ü Rate transfer masuakn/keluaran dibatasi kecepatan menguji dan melayanin operasi perangkat.
ü Pemroses terikat ketat dalam mengolah transfer masukaa/keluaran .sejumlah intruksi harus di eksekusi untuk tiap transfer masuak/keluaran.
Pemrograman masukan/keluaran dikendaliakn interupsi mempunyai dua keungulan , yaitu
ü Menghemat waktu pemroses
ü Peningkatan kinerja masukan/keluaran.
2.3. Evolusi fungsi perangkat masukan/keluaran.
System computer telah mengalami evolusi berupa kompleksitas dan kecanggihan kompone-komponenya. Evolusi sangat tampak pada funsi-funsi masukan/keluaran sebagai berikut (STA-95)
ü Pemroses mengendalikan perangkat masukan/keluaran secara langsung.
ü Perangkat dilengkapi pengendali masukan/keluaran (i/o controller)
ü Perangkat dilengkapi fasilitas interupsi.
ü Input/output controller mengendaliakn memory secara langsung lewat DMA.
ü Pengendalian masukan/keluaran menjadi pemroses terpisah.
ü Pengendali masukan/keluaran mempuyai memeori local.
2.4 . Prinsif managemen perangkat masukan/keluaran
Terdapat dua sasaran perancangan management perangkat masukan/keluaran ,yaiyu :
a. Efisiensi , merupakan aspek penting karena operasi masukan/keluaran sering melakukan operasi yang menimbulkan bottleneck.
b. Generaling management perangkat masukan/keluaran selain berhubungan dengan simplisitas dan bebas kesalahan , juga menangani perangkat secar seragamn baik dari cara proses memandang maupun secara system operasi mengolah perangkat dan operasi masukan/keluaran.
Masalah-masalah pada manajemen masukan/keluaran yaitu :
a. Penanaman yang seragam (uniform naming)
b. Penanganan kesalahan (error handling)
c. Transfer singkron vs asingkron .
d. Sharable vs dedicated.
2.5. Hirarki managemen perangkat masukan/keluaran
Hirarki perangkat masukan/keluaran yaitu :
a. Interrupt handler
b. Devices drivers
c. Perangkat lunak system operasi device-indefendent.
d. Perangkat lunak level pemakai .
2.6. Bufferring masukan/keluaran
Buffering adalah melembutkan lonjakan-lonjakan kebutuhan pengaskesan masukan/keluaran . Buffering meningkatkan efisiensi system operasi dan kinerja proses.
Terdapat beragam car buffering , antara lain :
ü Single buffering
ü Double buffering
ü Circulsr buffering
No comments:
Post a Comment
berikan kritik anda